Selasa, 23 Juni 2009

Produk Yang Meyakinkan

Andrey Kartadinata
Silver Director Oxy

Awalnya Andrey sangat anti dengan bisnis MLM. Baginya bisnis itu menipu. Tapi setelah melihat manfaat air Oxy, ia jadi tertarik untuk menjalankan bisnisnya dengan serius. Ternyata anggapannya selama ini tidaklah bijaksana. Terbukti pengusaha kos-kosan ini bisa mendapat penghasilan dari bisnis tersebut.

Andrey Kartadinata (33) bergabung di multi level marketing (MLM) Oxy hanya secara kebetulan. Sepupunya, Tejo Kartadinata, ketika itu menawarkan Oxy Water. Awalnya ia menolak, karena ia mengaku orang yang sangat anti dengan produk MLM. Tapi karena Tejo gigih menawarkan, akhirnya hati Andrey luluh juga. Andrey mencoba memberikan air Oxy kepada orang tuanya. Kebetulan saat itu orang tua Andrey sedang menderita penyakit diabetes yang cukup parah. Doketer sudah memvonis kakinya harus diamputasi. Setelah diberi air Oxy, secara berangsur-angsur kesehatan orang tuanya semakin membaik dan tidak jadi diamputasi. Bahkan, penyakit wasirnya sembuh total setelah rajin mengonsumsi air Oxy.

Merasakan langsung manfaat produknya, Andrey pun tertarik untuk bergabung dengan Oxy. Ia masuk atas sponsor Bambang Sokajaya, pada Januari 2008. Pada saat bergabung dengan Oxy, Andrey adalah pengusaha di bidang kos-kosan yang jumlahnya sampai ratusan. Penghasilan dari usahanya itu terbilang sudah cukup besar. Namun, pria lulusan D3 perpajakan ini juga pernah bekerja pada sebuah perusahaan otomotif di bagian akunting.

Keputusan Andrey untuk menjalani bisnis MLM di Oxy, semula disangsikan oleh keluarganya. Mereka tidak yakin apakah Andrey mau menjalani bisnis MLM dengan serius. Meski ragu, Andrey yakin di balik semua itu keluarganya mendukung keputusannya.

Jalani Bisnisnya
Dalam melakukan prospek, yang pertama dilakukan oleh Andrey adalah menerangkan product knowledge. Setelah calon prospek mencoba dan merasakan manfaat produk, barulah ia mengajarkan downline bagaimana menjalani bisnisnya, seperti duplikasi, memberi motivasi, serta membantu dalam melakukan prospek.

Menurut Andrey, marketing plan yang diterapkan Oxy sangat menarik. "Kalau kita mensponsori orang, maka akan mendapat 50% dari bonus orang yang kita sponsori tanpa mengurangi bonus orang tersebut. 90% orang yang saya prospek bersedia bergabung dengan Oxy karena produknya, baru setelah itu ia mau menjalani bisnisnya," ungkapnya.

Temui Tantangan
Sebagai networker pemula pastinya Andrey banyak menemui hambatan. Contohnya sewaktu ia memprospek teman dekatnya. Saat datang ke rumah teman baiknya itu, ia malah diusir dan ditolak mentah-mentah. "Parahnya lagi, saya pernah diinterogasi di ruang keamanan satpam. Mungkin orang yang saya prospek merasa terganggu, jadi ia melaporkan ke satpam. Padahal saya cuma mau memprospek, he-he-he," ujarnya saat wawancara dengan SUCCESS di kediamannya, di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Baginya hal itu adalah sebagian kecil dari dukanya. Masih banyak kerikil yang telah dilaluinya. Dicibir dan diejek sudah menjadi bagian dalam perjalanan suksesnya, tapi Andrey tak menghiraukan semua itu. Mereka bingung mengapa Andrey mau menjalankan bisnis MLM, padahal sebelumnya ia anti-MLM.

Andrey tak suka dengan MLM ada sejarahnya. "Orang-orang kos saya jumlah sampai ratusan. Mereka banyak juga yang melakukan bisnis MLM. Sering di antara mereka mengungkapkan income-nya sampai puluhan juta rupiah, tapi bayar kos hanya satu juta rupiah telah sampai dua bulan. Ketika itu saya anggap orang MLM itu penipu. Lebih ketemu setan daripada ketemu orang MLM," kenangnya.

Kalau akhirnya suami dari Nuraini (31) ini bersedia menjalankan bisnis MLM, itu karena khasiat produknya yang memang sudah terbukti. Menurut Andrey, air minum itu merupakan kebutuhan manusia. Sampai akhir zaman pun manusia perlu air. Apalagi di balik semua itu air Oxy punya kelebihan dan khasiat luar biasa. "Jadi ada peluang di situ," tambahnya.

Dibantu Mitra Kerja
Jujur saja, keberhasilannya ini ditunjang oleh banyak mitranya, seperti leader maupun downline-nya yang luar biasa. "Tidak tahu apa yang harus saya katakan kepada mereka, selain luar biasa sekali," akunya.

Setelah lebih dari satu tahun menjalani bisnis jaringan di Oxy, Andrey bersyukur sudah bisa menikmati hasilnya. Tujuan utama Andrey menjalani bisnis ini bukan uang dan peringkat, pasalnya penghasilan dari usaha kos-kosannya sudah lebih dari cukup. Andrey ingin meyakinkan dirinya bahwa bisnis MLM bukanlah penipuan. Ternyata setelah menjalani bisnis di Oxy ia baru yakin, bahwa bisnis MLM bukanlah penipu.

Dengan peringkat Silver Director, jaringan Andrey kini jumlahnya sekitar 4.000 orang yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Untuk memudahkan mintranya memperoleh produk, Andrey membuka stokis Oxy di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Andrey bersyukur bisa mengeyam penghasilan yang mencapai delapan digit per bulan dari bisnis ini. Sementara keuntungan lainnya Andrey banyak memiliki teman. Ia bisa membantu orang orang yang belum dikenal maupun sudah dikenal dapat memiliki penghasilan luar biasa. "Mitra saya yang terdiri dari tukang bakso, tukang sampah, tukang parkir, tukang pecel bisa meningkat penghasilannya," katanya mantap. Yang menarik ia juga bisa menikmati bonus wisata ke Yogyakarta dan Bali dari Oxy.

Sumber: Majalah SUCCESS No. 5/TH. III/Edisi Juni 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar